Tuesday, August 29, 2017

LP3I

2."Ruangan Standard Intrnasional" dalam bahasan point kedua ini saya masih membahas tentang promosi-promosi yang saya rasa berlebihan yang dilakukan oleh Pihak LP3I Adam Malik. Saya akui dalam hal ini, sebenarnya ruangan yang dijanjikan oleh LP3I Adam Malik cukup bagus, namun ada beberapa hal yang kurang saya sukai. Hal yang pertama yaitu :
Seringnya Mati Listrik sehingga Ac atau penyejuk ruangan juga ikut mati. Padahal kami belajar pada ruangan-ruangan tersebut dan pada ruangan kelas tersebut tidak memiliki ventilasi sedikitpun kecuali pintu. Namun jika pintu terbuka maka suasana akan menjadi lebih berisik, karena keributan di luar ruang kelas akan terdengar oleh kami. Dan apabila pintu tersebut harus ditutup dalam keadaan mati AC maka yang terjadi adalah suasana ruang yang pengap, panas dan gerah. Sehingga sangat menganggu proses belajar mengajar. Singkatnya kita perumpamakan dengan fungsi logika if. IF= Pintu TErbuka,THEN=Berisik, ELSE IF=Pintu Tertutup THEN=Panas dan Gerah.
Yang kedua yaitu tentang lab komputer, khususnya lab komputer 4, karena kami memakai lab komputer 4 untuk membahas mata kuliah kami. Seringya mati listrik membuat proses belajar-mengajar terganggu. Kejadian Mati lampu amat sering terjadi. Sehingga menyebabkan kami harus mengulang mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen karena kami tidak sempat meyimpan dokumen tugas tersebut. Terlebih lagi dengan kabel-kabel jaringan yang berserakan di lantai lab komputer 4, membuat saya merasa terganggu dan hal ini dapat juga menjadi penyebab kecelakaan jika dengan tidak sengaja tersandung oleh kabel jaringan tersebut dan menyebabkan jatuh. Laci meja kkomputer lab 4 juga sering kotor oleh pelbagai macam sampah. Seperti sampah bungkus makanan ringan, tissue atau sobekan-sobekan kertas. Dan ruangan lab 4 juga sering mengalami mati AC. Dan satu lagi, gambar ruangan pada salah satu brosur LP3I adalah palsu. Tidak ada ruangan nyata seperti halnya gambar pada brosur tersebut. Pernah suatu ketika saya mendengar percakapan pengunjung dengan karyawati Front Office, pengunjung tersebut menyanyakan tentang keberadaan ruang yang ada dalam gambar brosur. Dan jawaban dari karyawati tersebut adalah "Ruangannya belum ada, pak". Sangat memalukan bukan?.
Yang ketiga adalah tinjauan saya terhadap ruang perpustakaan, saya rasa pencahayaan di ruangan perpustakaan kurang terang dan tatanan buku terkadang kurang begitu rapi dan tidak sesuai letaknya dengan kategori buku. dan juga, tidak bisanya pengelola perpustakaan mengatur para pengunjung perpustakaan untuk lebih diam dan tenang, sehingga perpustakaan menjadi seperti pajak ketimbang perpustakaan. Dengan kata lain suasana perpustakaan tidak kondusif, sehingga membuat konsentrasi membaca terbuyarkan. Dan lagi, tidak adana peraturan khusus untuk para karyawan atau staf dalam masalah peminjaman buku. Hal ini menimbulkan kecemburuan bagi saya, mengapa kami "Mahasiswa" diberikan tenggang waktu dalam meminjam buku dan bahkan diberikan denda sebesar Rp.1000,- jika terlambat per satu hari dalam mengambalikan buku ke perpustakaan. Sedangkan untuk karywan/staf mereka dengan bebas dapat meminjam buku tanpa dihantui oleh tenggan waktu pengembalian dan juga denda. Dan saya rasa hal ini amat sangat tidak adil.

No comments:

Post a Comment

one piece karakter

Monkey D.Luffy The Straw Hats, the Prime Figure who aspires to be the king of pirates after Shank the redhead dropped on his native island, ...